Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau, Bisa Empuk Maksimal Secara Mudah


Siapa yang tidak kenal jengkol? Makanan khas Indonesia yang memiliki rasa gurih dan tekstur unik ini memang menjadi favorit banyak orang, terutama di daerah Jawa Barat dan Sumatra. Namun, tak sedikit juga yang menghindarinya karena aroma khas jengkol yang cukup menyengat. Padahal, dengan teknik memasak yang tepat, jengkol bisa diolah menjadi hidangan lezat tanpa meninggalkan bau tak sedap. Artikel ini akan membahas berbagai tips memasak jengkol agar tidak bau dan empuk maksimal dengan cara yang mudah dan praktis.

Menariknya, jengkol bukan sekadar makanan khas yang kontroversial karena baunya. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (2023), jengkol mengandung protein nabati tinggi, zat besi, dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang dan darah. Kandungan seratnya juga membantu pencernaan. Jadi, sayang rasanya jika kita menolak manfaatnya hanya karena bau. Dengan teknik pengolahan yang benar, jengkol bisa menjadi makanan sehat sekaligus menggugah selera.

Apa Itu Jengkol dan Mengapa Bisa Bau?

Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah biji dari tanaman legum yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Bau khas jengkol berasal dari senyawa asam jengkolat, sejenis asam amino sulfur yang juga menyebabkan bau pada urin setelah mengonsumsinya. Ketika jengkol dimasak tanpa teknik khusus, senyawa ini tidak sepenuhnya hilang, sehingga aroma menyengat tetap tertinggal.

Namun, kabar baiknya: asam jengkolat bisa dinetralisir atau dikurangi dengan cara tertentu. Proses ini bukan hanya menghilangkan bau, tetapi juga membuat teksturnya menjadi lebih empuk dan lezat ketika dimasak menjadi semur, balado, atau rendang jengkol.

Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau dan Empuk Maksimal

Pilih Jengkol yang Tepat

Gunakan jengkol yang tua, berwarna cokelat gelap, dan bijinya padat. Jengkol muda memang lebih empuk, tapi aromanya biasanya lebih kuat. Sebaliknya, jengkol tua memiliki rasa lebih gurih dan tidak mudah hancur saat dimasak.

Rendam dengan Air Kapur Sirih atau Air Beras

Sebelum direbus, rendam jengkol dalam air kapur sirih atau air cucian beras selama 2–3 jam. Proses ini membantu mengurangi kadar asam jengkolat yang menyebabkan bau. Selain itu, air beras juga dapat membuat tekstur jengkol lebih lembut.

Rebus dengan Daun Salam dan Serai

Setelah direndam, rebus jengkol dengan tambahan daun salam, serai, dan sedikit garam. Rebus minimal 30–45 menit hingga empuk. Aroma daun salam dan serai membantu menetralkan bau, sementara garam mempercepat proses pelunakan.

Ganti Air Rebusan Beberapa Kali

Jika baunya masih terasa, rebus kembali dengan air baru sebanyak dua kali. Setiap kali merebus, tambahkan daun jeruk atau kopi bubuk untuk membantu menyerap aroma menyengat.

Geprek Sebelum Dimasak Lebih Lanjut

Setelah direbus dan empuk, geprek jengkol hingga agak pipih sebelum dimasak menjadi semur atau sambal balado. Cara ini membantu bumbu meresap sempurna dan mempercepat proses memasak.

Gunakan Bumbu yang Kaya Rempah

Rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, daun jeruk, dan cabai dapat menutupi aroma jengkol dengan efektif. Bumbu ini juga menambah cita rasa khas Nusantara yang menggugah selera.

Tambahkan Air Asam Jawa atau Santan

Untuk hasil maksimal, tambahkan sedikit air asam jawa saat memasak. Asam alami dari asam jawa membantu menetralkan aroma kuat. Jika ingin rasa lebih gurih, santan juga bisa menjadi pilihan terbaik.

Fakta Menarik tentang Jengkol

Menurut survei kecil oleh DetikFood (2022), sekitar 68% responden menyukai jengkol bila dimasak dengan benar dan tidak berbau. Artinya, sebagian besar orang sebenarnya tidak menolak jengkol, hanya tidak tahu cara mengolahnya. Selain itu, kandungan protein jengkol mencapai 23 gram per 100 gram bahan, lebih tinggi dibandingkan tempe yang hanya sekitar 18 gram. Ini membuat jengkol menjadi sumber protein nabati yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia.

*************

Memasak jengkol agar tidak bau dan empuk sebenarnya mudah jika tahu caranya. Mulai dari pemilihan bahan, perendaman, hingga penggunaan rempah yang tepat bisa membuat jengkol menjadi hidangan favorit keluarga. Kuncinya adalah kesabaran dan pemahaman teknik dasar pengolahan. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, Anda bisa menikmati semur jengkol atau sambal jengkol yang lezat tanpa khawatir soal bau.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau, Bisa Empuk Maksimal Secara Mudah"

Follow Berita/Artikel Sumber Informasi di Google News