Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau, Bisa Empuk Maksimal Secara Mudah
Apa Itu Jengkol dan Mengapa Bisa Bau?
Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah biji dari tanaman legum yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Bau khas jengkol berasal dari senyawa asam jengkolat, sejenis asam amino sulfur yang juga menyebabkan bau pada urin setelah mengonsumsinya. Ketika jengkol dimasak tanpa teknik khusus, senyawa ini tidak sepenuhnya hilang, sehingga aroma menyengat tetap tertinggal.
Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau dan Empuk Maksimal
Pilih Jengkol yang Tepat
Gunakan jengkol yang tua, berwarna cokelat gelap, dan bijinya padat. Jengkol muda memang lebih empuk, tapi aromanya biasanya lebih kuat. Sebaliknya, jengkol tua memiliki rasa lebih gurih dan tidak mudah hancur saat dimasak.
Rendam dengan Air Kapur Sirih atau Air Beras
Sebelum direbus, rendam jengkol dalam air kapur sirih atau air cucian beras selama 2–3 jam. Proses ini membantu mengurangi kadar asam jengkolat yang menyebabkan bau. Selain itu, air beras juga dapat membuat tekstur jengkol lebih lembut.
Rebus dengan Daun Salam dan Serai
Setelah direndam, rebus jengkol dengan tambahan daun salam, serai, dan sedikit garam. Rebus minimal 30–45 menit hingga empuk. Aroma daun salam dan serai membantu menetralkan bau, sementara garam mempercepat proses pelunakan.
Ganti Air Rebusan Beberapa Kali
Jika baunya masih terasa, rebus kembali dengan air baru sebanyak dua kali. Setiap kali merebus, tambahkan daun jeruk atau kopi bubuk untuk membantu menyerap aroma menyengat.
Geprek Sebelum Dimasak Lebih Lanjut
Setelah direbus dan empuk, geprek jengkol hingga agak pipih sebelum dimasak menjadi semur atau sambal balado. Cara ini membantu bumbu meresap sempurna dan mempercepat proses memasak.
Gunakan Bumbu yang Kaya Rempah
Rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, daun jeruk, dan cabai dapat menutupi aroma jengkol dengan efektif. Bumbu ini juga menambah cita rasa khas Nusantara yang menggugah selera.
Tambahkan Air Asam Jawa atau Santan
Fakta Menarik tentang Jengkol
Menurut survei kecil oleh DetikFood (2022), sekitar 68% responden menyukai jengkol bila dimasak dengan benar dan tidak berbau. Artinya, sebagian besar orang sebenarnya tidak menolak jengkol, hanya tidak tahu cara mengolahnya. Selain itu, kandungan protein jengkol mencapai 23 gram per 100 gram bahan, lebih tinggi dibandingkan tempe yang hanya sekitar 18 gram. Ini membuat jengkol menjadi sumber protein nabati yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia.
*************
Memasak jengkol agar tidak bau dan empuk sebenarnya mudah jika tahu caranya. Mulai dari pemilihan bahan, perendaman, hingga penggunaan rempah yang tepat bisa membuat jengkol menjadi hidangan favorit keluarga. Kuncinya adalah kesabaran dan pemahaman teknik dasar pengolahan. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, Anda bisa menikmati semur jengkol atau sambal jengkol yang lezat tanpa khawatir soal bau.


Posting Komentar untuk "Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau, Bisa Empuk Maksimal Secara Mudah"