Diet Telur Rebus di 2026: Masihkah Efektif atau Sudah Ketinggalan Zaman?

Apakah diet telur rebus masih relevan di tahun 2026, atau hanya tren lama yang mulai ditinggalkan? Banyak orang yang kembali mencari cara cepat untuk menurunkan berat badan, dan diet ini kerap muncul sebagai pilihan populer. Namun, seiring berkembangnya ilmu gizi, muncul pertanyaan tentang efektivitas dan keamanannya untuk jangka panjang.

Memang, diet telur rebus dikenal sederhana, murah, dan mudah dijalani. Tetapi pola makan yang terlalu monoton sering menimbulkan masalah pada kebanyakan orang, dari rasa bosan hingga risiko kekurangan nutrisi. Di tengah berkembangnya berbagai metode diet modern seperti intermittent fasting, high-protein balanced diet, dan diet rendah indeks glikemik, apakah diet telur rebus masih bisa bersaing?

Pengertian Diet Telur Rebus

Diet telur rebus adalah pola makan yang berfokus pada konsumsi telur rebus sebagai sumber protein utama, biasanya dipadukan dengan buah-buahan rendah kalori dan sayuran hijau. Konsepnya sederhana: tubuh diberikan makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat sehingga terjadi penurunan berat badan yang relatif cepat.

Diet ini menjadi viral beberapa tahun lalu karena klaim penurunan berat badan drastis dalam waktu 1–2 minggu. Namun, ahli gizi mengingatkan bahwa penurunan berat badan cepat biasanya terjadi karena rendahnya asupan kalori, bukan semata-mata karena telur rebus.

Apakah Diet Ini Masih Populer di 2026?

Menurut survei tren nutrisi global 2025–2026, sekitar 18% pelaku diet di Asia Tenggara pernah mencoba diet berbasis makanan tunggal, termasuk diet telur rebus. Namun angka ini menurun dari tahun-tahun sebelumnya karena masyarakat mulai lebih sadar pentingnya pola makan seimbang.

Sementara itu, pencarian online mengenai “diet cepat” justru meningkat sekitar 12% di awal 2026, menunjukkan bahwa minat terhadap metode instan masih tetap ada. Hal ini membuat diet telur rebus tetap dilirik, terutama oleh pemula yang ingin hasil cepat.

Kelebihan Diet Telur Rebus

Berikut ini beberapa kelebihan diet telur rebus yang dapat raih, antara lain:

1. Mudah dan Murah Dijalanai

Anda hanya membutuhkan telur, sayuran rendah karbohidrat, dan buah tertentu. Ini cocok untuk mereka yang ingin diet dengan anggaran terbatas.

2. Tinggi Protein

Telur rebus mengandung protein lengkap yang membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga potensi makan berlebihan bisa berkurang.

3. Hasil Cepat

Mayoritas orang yang menjalani diet ini melaporkan penurunan 2–4 kg dalam satu minggu, meski hasil bisa berbeda-beda.

Kekurangan Diet Telur Rebus

Berikut beberapa kekurangan diet telur rebus, antara lain:

1. Monoton dan Tidak Berkelanjutan

Mengonsumsi makanan yang itu-itu saja dapat menimbulkan rasa bosan, yang akhirnya membuat diet gagal di tengah jalan.

2. Risiko Kekurangan Nutrisi

Karena terlalu fokus pada telur, tubuh mungkin kekurangan serat, lemak sehat, dan berbagai vitamin penting.

3. Berat Badan Mudah Kembali

Penurunan berat badan yang cepat biasanya bukan dari lemak, melainkan dari air dan massa otot. Ketika pola makan normal kembali, berat badan cenderung naik lagi.

Apakah Diet Telur Rebus Masih Efektif di 2026?

Jawabannya: efektif, tetapi hanya untuk jangka pendek.

Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan dengan cepat sebelum acara tertentu, diet ini mungkin membantu. Namun untuk hasil yang konsisten dan berkelanjutan, diet telur rebus bukan pilihan terbaik. Tren nutrisi 2026 menekankan keseimbangan protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan variasi makanan.

Oleh karena itu, lebih aman menggunakan diet ini sebagai “kickstart” dan tidak dilakukan lebih dari 1–2 minggu.

Alternatif Diet yang Lebih Sehat di 2026

Ada berbagai alternatif diet yang lebih sehat di 2026. Berikut ini beberapa diantaranya:

Intermittent Fasting dengan jadwal fleksibel
Diet tinggi protein seimbang
Diet indeks glikemik rendah
Pola makan whole food dengan fokus pada nutrisi alami

Metode-metode ini lebih terbukti aman untuk jangka panjang dan mendukung metabolisme tubuh secara optimal.

*****************

Diet telur rebus mungkin masih efektif untuk menurunkan berat badan secara cepat di 2026, namun tidak ideal untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pilihan diet yang lebih seimbang dan berkelanjutan tetap menjadi rekomendasi terbaik.

Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.