Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Teknologi WiMAX Melanjutkan WiFi, Kenali Perbedaan WiMAX dan WiFi

Sumber-Informasi.com - Betapa nyamannya hidup ini jika tanpa kabel bisa dengan leluasa mengakses internet hanya berbekal laptop, PDA atau smanphone entah kapan pun, dan di mana pun. Tak peduli sedang di toilet sekalipun atau dalam mobil. Peranti tersebut menemani untuk "membunuh" rasa jenuh selama perjalanan jauh, bahkan bisa menyelesaikan pekerjaan selama perjalanan. Hasil pekerjaan langsung dikirim ke kantor pusat tanpa membutuhkan jeda waktu sekadar mampir ke warnet atau wartel.

Hal ini rnemberikan keuntungan bagi kita bisa menghemat waktu dan biaya. Jadi sisa waktu bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan lain yang harus segera dikerjakan. Teknologi sekarang memungkinkan untuk itu.

Solusi Wireless Fidelity alias WiFi merupakan salah satunya dengan layanan titik catu (hotspot) di beberapa tempat seperti di mal, kafe, bandara, hotel, kampus serta tempat yang berpotensi dalam pengumpulan massa. Dengan adanya WiFi permudah akses internet tanpa perlu ke warnet.

Teknologi WiFi di Indonesia dalam hal pengaplikasiannya masih tergolong baru. Masih dijumpai kekurangan di sana-sini. bahkan kini akan menghadapi persaingan teknologi yang lebih maju.

WiFi bekerja pada protokol 802.11b dan 802.11g dengan transmisi standar 2,4 GHz, dan 802.11a dengan frekuensi standar pada 5 GHz. WiFi menggunakan teknik pengodean yang lebih efisien, sehingga memberikan kontribusi lebih untuk transmisi kecepatan data tinggi. Pada 802.11 a dan 802.11 g menggunakan teknik orthogonal frequency division multiplexing (OFDM). Sedang untuk 802.11b menggunakan teknik Complementary Code Keying (CCK).

Gelombang radio yang digunakan untuk WiFi memungkinkan untuk mengubah frekuensi. Pada card WiFi 802.11b dapat melakukan transmisi secara langsung dari tiga band yang ada, bahkan bisa melakukan split pada bandwidth yang tersedia menjadi beberapa kanal dan frekuensi hop. Fungsi frekuensi hop untuk mencegah terjadinya interference (gangguan) ketika berada di antara pengguna WiFi lain yang tengah mengakses secara bersamaan.

Sekilas 802.11
Di atas disinggung 802.11. Tentu membuat bingung "makhluk" apa 802.11? Dari mana asalnya? 802.11 merupakan standar protokol pada jaringan nirkabel yang dibuat Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Sedangkan 802.11 a, b dan g adalah spesifikasi lain dari 802.11. 802.11b adalah versi pertama dengan kecepatan transfer data lebih lambat dan berharga murah dibandingkan dengan versi a dan g.
.
802.11 beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data hingga 11 MB/detik. Untuk 802.1 la merupakan versi lanjutan yang beroperasi pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer data hingga 54 MB/detik. Dan untuk 802.1 Ig adalah campuran dari versi sebelumnya yaitu versi a dan b beroperasi pada frekuwensi 2.4 GHz akan tetapi mempunyai kecepatan transfer data hingga 54MB/detik.

Pada kuartal kedua tahun 2005, WiFi mendapat kompetitor dari WiMax yang masuk ke Indonesia. Tentunya disertai dengan teknologi yang lebih maju. Teknologi ini bekerja pada frekuensi 5.7 GHz, Dengan teknologi ini, transmisi data bisa berlangsung secara nirkabel antar perangkat yang terpisah pada jarak hampir 50 km.

Apa itu WiMAX?
WiMAX merupakan kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, teknologi nirkabel berbasis standar untuk penyediaan konektivitas broadband nirkabel berkecepatan tinggi di rumah, perusahaan dan jaringan nirkabel bergerak. Bekerja pada frekuensi 5.7 GHz dengan kecepatan transfer data hingga IGHz/detik sangat cocok untuk streaming video atau transfer data dengan ukuran file yang besar.

Dengan teknologi WiMAX, bangunan-bangunan yang terpisah jarak beberapa kilometer dapat dihubungkan melalui koneksi tanpa kabel. Karena berbasis standar, teknologi WiMAX diharapkan pengguna broadband baru dan lama dalam menikmati akses internet nirkabel dengan mudah dan dengan harga terjangkau.

Secara sederhana, broadband dapat diartikan sebagai pita lebar. Misalkan sebuah jalan raya yang padat dengan lalu lintas kendaraan, maka akses broadband adalah jalan tol yang lebar untuk koneksi internet.

Tentunya dengan jalan yang lebar dan lapang, broadband mampu memberikan akses yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi modem dial up biasa. Dengan begitu lalu lintas pertukaran data pun bisa berlangsung lebih cepat.

Diperkirakan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, akses pita lebar WiMAX diprediksi akan memberikan segala kemudahan dan kenyamanan akses bagi pengguna mobile internet dari laptop, personal digital assistant (PDA) maupun smartphone di mana pun mereka berada. Hal ini dimungkinkan, karena WiMAX mampu mendukung komunikasi antara notebook, PDA maupun smartphone pengguna dengan base station berjarak hingga 50 km. Jadi tak ada lagi cerita daerah terpencil di Indonesia mengalami ketertinggalan dalam hal teknologi informasi, khususnya internet, Semoga!

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Sumber Informasi di Google News