Suntik Botoks Efektif dan Instan Mudakan Wajah
Sumber-Informasi.com - Suntik boloks memang sangat menjanjikan untuk cepat memudakan wajah. Hanya dalam tiga hari akan didapat hasil yang diinginkan. Di tangan dokter yang ahli, wajah yang tiba-tiba muda itu terlihat natural. Jauh dari kesan kulit muka tegang karena tertalu kencang.
Saat ini memang cukup beragam teknik untuk memudakan kulit. Beberapa yang populer adalah laser, IPL (Intense Pulse Light), mikrodermabrasi, dan tentu saja botoks.
Suntik botoks untuk mengencangkan kerut adalah prosedur yang tidak butuh waktu lama. Klien tinggal datang pada saat jam makan siang. Dalam waktu setengah jam prosedur itu diselesaikan dan klien bsa langsung kembali ke kantor.
Hasil pengerjaan botoks itu bisa langsung dinikmati hasilnya dalam waktu 72 jam alias tiga hari setelah disuntik. Setelah disuntik, kulit wajah mungkin akan sedikit kemerahan karena disuntik Namun, setelah tiga hari wajah kemerahan itu akan hilang.
Bahan suntik botoks sendiri adalah zat dari tumbuhan bernama Clostridium botulinum. Zat ini dsuntikkan langsung ke otot yang menyebabkan kerut.
Pada saat mengerut atau tertawa, otot bekerja menarik kulit sehingga terlihat berlipat. Semakin bertambah umur, otot semakin kuat menank kulit.
Otot yang menarik kulit itu dengan botoks dibuat lumpuh dan rileks. Meski demikan, botoks tidak melumpuhkan secara total. Pada saat otot berkontraksi, ada neurotransmiter yang diantarkan. Neurotransmiter inilah yang diblokade.
Proses pemblokadean itu sifatnya sementara. Setelah empat hingga enam bulan efek blokade itu akan habis. Agar kerut tak muncul kembali diperlukan suntik botoks lagi. Hasilnya memang tidak permanen.
Pas Buat Lansia
Karena langsung disuntikkan ke otot yang menyebabkan kerut, prosedur botoks ini menimbulkan efek yang sangat segera dinikmati hasilnya. Prosedur laser untuk antipenuaan pada dasarnya hanya meningkatkan kualitas kolagen secara umum, tidak menyasar ke otot penyebab kerut.
Untuk orang yang sudah berumur, prosedur ini amat membantu mereka agar tetap terlihat muda dan menakjubkan. Karena prosedur seperti laser, IPL, dan pengelupasan untuk memudakan kulit hasilnya amat bergantung kepada kemampuan sel-sel kulit untuk beregenerasi. Untuk usia di atas 60 tahun teknik laser,
IPL, dan pengelupasan itu sudah tidak efektif karena kemampuan regenerasi sel sudah lambat. Untuk meteka, botoks jelas lebih bagus. Apalagi untuk kerut yang dalam.
Kerut yang bisa jadi sasaran suntik botoks adalah kerut hasil ekspresi, misalnya kerut saat marah, mengangkat alis, dan lain-lain. Daerah-daerah ekspresi wajah ini ada di dahi, di antara alis dan kerut di ujung mata yang biasa disebut crow's feel. Botoks sangat efektif disuntikkan di daerah-daerah ini.
Sesungguhnya bukan hanya masalah kerut saja yang bisa diatasi dengan suntik botoks. Garis di dagu, seperti yang banyak dimiliki orang kulit putih bisa dihilangkan dengan botoks. Demikan juga orang yang ketika tertawa gusi bagian atasnya terlihat. Suntik botoks bisa membantu senyum jadi terlihat lebih proporsonal.
Di luar dunia kecantikan, di dunia medis suntik botoks digunakan para dokter untuk mengatasi gangguan saraf. Digunakan juga untuk kasus Bells Palsy. Ini adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah. Dalam kasus ini terjadi kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Salah satu contohnya adalah mulut mencong.
Alis Miring Mulut Mencong
Meskipun suntik botoks harus diulang terus, namun botoks itu relatif tidak berbahaya. Tidak pula bersifat adiktif. Mereka yang sudah lama menjadi pemakai botoks butuh dosis yang agak besar dibandingkan mereka yang pertama kali disuntik. Mungkin karena tarikan ototnya lebih resisten terhadap dosis yang dulu.
Agar hasilnya bagus dan natural disarankan untuk memilih dokter ahli yang bisa menangani prosedur itu. Dokter yang berpengalaman akan tahu pengenceran botoks yang tepat untuk untuk wajah pasien agar terlihat natural.
Lewat interaksi dengan pasien, dokter akan menentukan dosis sesuai kebutuhan pasien. Kalau dosisnya besar dan disuntikkan di banyak tempat serta terlalu rapat suntikannya, tentu saja wajah akan terlihat kaku tanpa ekspresi.
Dokter yang tidak terampil dan tak paham anatomi wajah bisa menyuntikkan botoks ke tempat yang salah. Alhasil wajah malah tidak simetris. Alis bisa miring sebelah, mulut mencong, mata menutup sebelah. Ada juga yang mulutnya jadi tidak bisa menyedot minuman.