Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

3 Ciri Utama Nyamuk Demam Berdarah

Kenali dan hindari nyamuk Aedes aegypti, agar Anda tidak mengalami demam berdarah di kemudian hari.

Demam berdarah merupakan ancaman nyata saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, setiap orang diminta untuk waspada dan melakukan pencegahan sekarang juga. Tindakan awal yang bisa Anda lakukan adalah mengenali ciri-ciri nyamuk demam berdarah.

Aedes aegypti, inilah nyamuk yang berperan sebagai vektor (pembawa atau penyebar) demam berdarah dengue alias DBD. Jenis serangga ini tergolong sulit dideteksi, karena bertubuh kecil dan sering bersembunyi di tempat-tempat yang tidak terduga.

Supaya Anda tidak lagi tertipu, berikut adalah ciri nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD):
• Ciri fisik
Aedes aegypti memiliki tubuh yang relatif kecil, berwarna hitam dengan garis putih yang tampak seperti bintik-bintik. Selain itu, terdapat pula garis vertikal di bagian punggung nyamuk.

• Tempat berkembang biak
Nyamuk Aedes aegypti paling senang bersembunyi dan berkembang biak di tempat air menggenang, seperti penampungan air, toilet, kolam renang, vas bunga, dan lainnya. 

• Waktu aktif
Demam berdarah dengue ditularkan melalui Aedes aegypti betina. Nyamuk jenis ini biasanya aktif mengisap darah saat pagi, siang, atau sore hari.

Setelah mengenal ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, langkah selanjutnya untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) adalah:
  • Menguras wadah air, seperti bak mandi, kolam renang, ember, vas bunga, tempat minum dan lainnya.
  • Menutup semua tempat penampungan air supaya nyamuk tidak masuk dan bertelur di dalamnya.
  • Mengubur atau membakar semua barang bekas, khususnya yang dapat menampung air.
  • Lengkapi tindakan di atas dengan memelihara ikan pembasmi jentik nyamuk, menaburkan abate untuk membunuh larva nyamuk, mengenakan losion anti nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur.

Dengan mengenali ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, diharapkan Anda tak mengalami demam berdarah dengue (DBD) di kemudian hari. Pada akhirnya, tak ada lagi korban yang berjatuhan akibat penyakit tersebut.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Sumber Informasi di Google News