Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
iklan space 728x90px

Pulau Biawak, Salah Satu Tujuan Wisata Utama Indramayu

Sumber-Informasi.com - Berlokasi 28 mil dari Kabupaten Indramayu, Pulau Biawak adalah salah satu tujuan wisata utama di daerah yang terkenal dengan mangga gedong gincun-ya ini. Seperti namanya, pulau ini memang dipenuhi oleh reptil tersebut. Pulau Biawak secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Indramayu, dengan jarak kira-kira 40 km dari pantai utara Indramayu, yakni Pantai Tirtamaya.

Pulau Biawak mulanya disebut Pulau Rakit. Akan tetapi, namanya diubah oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu lantaran banyak ditemukan satwa biawak. Tiap-tiap matahari akan tenggelam, ratusan ekor biawak yang memiliki panjang samapai 1,5 meter berenang ke pinggiran pantai untuk mencari makan. Pulau seluas 120 hektar ini juga dihuni pohon bakau yang hijau dan tinggi. Hutan mangrove itu pun jadi habitat biawak. 


Untuk mencapai pulau ini, pengunjung bisa menggunakan dua cara, yakni dengan menyewa perahu nelayan atau dengan menggunakan speed boat yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Indramayu. Alat penyeberangan untuk menuju Pulau Biawak memang masih kurang.

Pembeda keduanya terletak pada waktu tempuh dan kenyamanan. Jika menggunakan speed boat, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk mencapai pulau. Jika menggunakan perahu nelayan, dibutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dari muara untuk mencapai pulau.

Dulu keberadaan Pulau Biawak dianggap berbahaya bagi alur pelayaran kapal-kapal laut yang melintas di kepulauan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda membangun menara mercusuar di pulau. Mercusuar dengan ketinggian 65 meter itu dibangun oleh ZM Willem pada 1872. Hal itu terlihat dari papan nama di mercusuar, Hingga kini, bangunan itu masih berfungsi untuk memandu kapal-kapal besar ataupun kecil yang melintas, juga dijadikan sebgai objek wisata sejarah.

Pulau Biawak tidak mempunyai pantai pasir yang luas yang dapat dimanfaatkan untuk bermain-main. Area pantainya hanya sepanjang 100 meter, dengan bibir pantai selebar kurang lebih 5 meter. Namun, itu bukan berarti tak ada aktivitas yang menyenangkan yang bisa dilakukan. Wisatawan bisa melakukan snorkeling, menikmati pemandangan ratusan ikan hias dengan terumbu yang indah. Dermaga kecilnya pun bisa digunakan untuk memancing atau sekadar bersantai menyelonjorkan kaki.

Selain bisa menikmati keindahan alam, pengunjung yang datang juga dapat berwisata ziarah. Ada sejumlah makam, antara lain makam Syeikh Imam yang merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indramayu, serta makam pendiri mercusuar, ZM Willem. [Fitrah Ardiansyah/PRM/15122019]

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Sumber Informasi di Google News